Untuk menunaikan sembahyang, diwajibkan kita berwuduk (mengambil air sembahyang atau mengangkat hadas kecil) terlebih dahulu. Jika kita tidak berwuduk adalah haram hukumnya, begitu juga jika kita ingin melakukan:-
- 1. Sembahyang-sembahyang sunat.
- 2. Thawaf di Baitullah.
- 3. Menyembahyangkan mayat.
- 4. Sujud tilawah atau sujud syukur.
- 5. Memegang (menyentuh/membawa) Al-Quran, tetapi dibolehkan, diharuskan menyentuh/membawa/memegang jika kandungan isi Al-Quran itu lebih banyak tafsiran dari isi ayat Al-Quran.
Hukum Wuduk
Wuduk adalah salah satu cara mensucikan diri dari hadas kecil. Wuduk wajib dilakukan ketika hendak melakukan ibadah solat dan thawaf Sebagaimana firman Allah SWT dan hadits berikut:
· "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan solat maka basuhlah mukamu, kedua tanganmu sampai siku dan sapulah kepalamu serta basuhlah kedua kakimu sampai mata kaki." (Q.S. Al-Maidah : 6).
· "Dari Rasulullah saw. beliau bersabda: Solat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima apabila ia berhadas hingga ia berwuduk." (H.R. Abu Hurairah ra).
Berwuduk sebelum membaca Al-Qur'an, saat hendak tidur, dan perbuatan baik lainnya hukumnya adalah sunnat, dan makruh saat akan tidur atau hendak makan dalam keadaan junub.
Syarat-Syarat Wuduk
Syarat sah Wuduk itu ada enam:-
- 1. Orang Islam (orang bukan Islam tidak wajib berwuduk)
- 2. Mumayiz, iaitu telah dapat membezakan yang baik dengan yang buruk sesuatu pekerjaan, yakni yang telah berusia 9 tahun.
- 3. Air mutlak (air yang suci lagi menyucikan).
- 4. Bersih dari Haidh, Nifas dan Junub atau dalam Hadas Besar.
- 5. Jangan ada pada anggota kita sesuatu benda yang dengannya, sebabnya tidak sampai air ke kulit/rambut/kuku seperti cat, lilin, getah, tatoo di kulit, pewarna rambut, pewarna kuku, gincu bibir, eyeshadow dsb.
- 6. Mengetahui dan dapat membezakan mana yang fardhu dan sunat.
Rukun Wuduk
Rukun berwuduk ada 6 (enam);
- Berniat untuk wudhu, dan melafazkan
"Nawaitu rafa'al hadathil asghari Lillahi Ta'ala" ertinya "Sahaja Aku mengangkat hadath kecil kerana Allah Ta'ala" atau "Nawaitu Udu'a Lillahi Ta'ala" bermaksud "Sahaja aku mengangkat wuduk fardu kerana Allah Ta'ala". Sebelum berniat berkumur dan bersihkanlah hidung tangan dan kaki serta mulakanlah dengan membaca "Bismillah hirrahman nirrahim" dan niat.
- Membasuh muka (dengan merata)
- Membasuh tangan hingga sampai dengan kedua siku (dengan merata)
- Mengusap sebagian kepala
- Membasuh kaki hingga sampai dengan kedua mata kaki (dengan merata)
- Tertib (berurutan)
Sempurna Wuduk
Dalam mencapai kesempurnaan wuduk, Rasulullah SAW telah memberikan contoh yang selayaknya kita ikuti, sebagaimana kutipan hadis berikut:
Selesai solat Subuh, Rasulullah SAW bertanya kepada Bilal: "Wahai Bilal! Ceritakan kepadaku tentang perbuatan yang paling bermanfaat yang telah kamu lakukan setelah memeluk Islam. Karena semalam aku mendengar suara langkah sandalmu di depanku dalam syurga". Bilal berkata: "Aku tidak pernah melakukan suatu amalan yang paling bermanfaat setelah memeluk Islam selain aku selalu berwudu dengan sempurna pada setiap waktu malam dan siang kemudian melakukan solat sunat dengan wuduk ku itu sebanyak yang Allah kehendaki". (H.R. Abu Hurairah ra).
Sunat-Sunat Wuduk
Perkara-perkara yang disunatkan ketika berwuduk:-
- 1. Menghadap ke arah Kiblat.
- 2. Membaca "Auuzubillah himinasyaitonirrajim" dan "Bismillah hirrahman nirrahim".
- 3. Membasuh kedua telapak tangan hingga kepergelangan tangan sebelum berwuduk.
- 4. Berkumur atau bersugi.
- 5. Memasukkan sedikit air ke dalam hidung untuk membersihkannya dan mengeluarkannya kembali.
- 6. Menyapu air ke kepala.
- 7. Memusing-musingkan cincin jika ada di jari.
- 8. Menjelai-jelai janggut atau misai dengan air sehingga rata.
- 9. Menjelai jari-jari tangan dan kaki.
- 10. Mendahulukan basuhan anggota kanan daripada yang kiri.
- 11. Mengulang 3 Kali setiap basuhan.
- 12. Jangan meminta bantuan orang lain seperti tolong menuangkan air sewaktu berwuduk.
- 13. Jangan mengelap atau mengeringkan anggota wuduk dengan kain atau sebagainya.
- 14. Elakkan percikkan air jangan sampai jatuh semula ke bekas atau ketimba.
- 15. Berjimat ketika menggunakan air.
- 16. Jangan berkata-kata atau bersembang ketika mengerjakan wuduk.
- 17. Membaca Doa Selepas Wuduk setelah selesai berwuduk.
"Asyhadu an laa ilaaha illalaahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuuluh, Allahummaj'alnii minat tawwaa biinaa waj'alnii minal mutathahhiriin.", artinya: "Aku bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad itu adalah hamba-Nya dan rasul-Nya. Ya allah, masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang bertaubat, dan masukkanlah ke dalam golongan orang-orang yang suci."
- 18. Kemudian dilanjutkan dengan sholat sunnat wudhu sebanyak 2 (dua) raka'at.
Perkara yang membatalkan wuduk.
Enam perkara membatalkan wuduk:-
- 1. Keluar sesuatu dari salah satu dua jalan (kubul atau dubur) seperti kencing, najis, angin, mazi, nanah, darah atau mani dan sebagainya.
- 2. Tidur yang tidak tetap, kecuali terlena sebentar ketika sedang duduk.
- 3. Hilang akal disebabkan mabuk, pengsan, gila, sawan, pitam dan sebagainya.
- 4. Menyentuh kemaluan manusia atau dubur dengan telapak tangan atau perut jari kecil atau besar hidup ataupun mati.
- 5. Bersentuh kulit antara lelaki dengan perempuan dengan tidak berlapik kecuali muhrimnya (keluarga yang tidak boleh dikahwini antara keduanya seperti Ayah, Ibu, anak, nenek, cucu, saudara sesusu, mertua, menantu dan lain-lainnya).
- 6. Murtad.
Perkara yang sunat untuk berwuduk.
- 1. Sehabis keluar darah dari hidung.
- 2. Sesudah mengantuk.
- 3. Hendak berjalan jauh.
- 4. Sehabis ketawa berbahak-bahak.
- 5. Ragu-ragu dalam berwuduk.
- 6. Sehabis berkelahi, mengumpat, memaki, mencaci,mengadu domba, marah atau mengeluarkan kata-kata kotor.
- 7. Kerana hendak tidur siang ataupun malam.
- 8. Kerana hendak membaca ayat-ayat Al-Quran, Hadith atau Zikrullah.
- 9. Kerana hendak Iktikaf di dalam masjid.
- 10. Hendak bertabligh, pidato atau mengajarkan ilmu agama.
- 11. Ziarah ke kubur.
- 12. Memegang atau memikul mayat.
- 13. Jika dalam keadaan marah.
Alat Yang Dipakai